-->

Pengertian Zalim Berdasarkan Agama Islam

Pengertian zalim berdasarkan anutan agama Islam ialah menempatkan sebuah masalah yang bukan dalam tempatnya. Adapun orang yang telah berbuat zalim dinamakan zalimin, sedangkan lawan kata atau anonim dari kata Zalim sendiri ialah adil. Berdasarkan etimologi sendiri kata zalim ini diadopsi berdasarkan bahasa Arab, yakni “dho la ma” artinya gelap. Menurut Al-Quran menggunakan kata zhulm di samping itu pun digunakan kata baghy, yakni berarti sama menyerupai zalim ialah perbuatan melanggar hak dari orang lain. Akan tetapi pengertian secara luasnya dibandingkan baghyu, berdasarkan kalimat yang telah disandarkannya. 

Kezaliman memiliki bermacam-macam bentuk, salah satunya ialah syirik. Sementara kalimat zalim sanggup digunakan sebagai bentuk dari sifat yang tak berperikemanusiaan, bengis, kemungkaran, gemar melihat kesengsaraan dan penderitaan orang lain, ketidakadilan, dan lain sebagainya berdasarkan pengertian zalim itu sendiri. Dimana pada umumnya sifat tersebut termasuk sifat yang hina dan keji, serta bertentangan sesuai fitrah dan sopan santun manusia. Dimana seharusnya menggunakan akan melaksanakan kebaikan. 

Makna Kata Zalim Berdasarkan Al-Quran
Berdasarkan Al-Quran sendiri, pengertian zalim sendiri terdiri dari beberapa jenis, ialah diantaranya berdasarkan beberapa surat dibawah ini:
  • Menurut surat Huud ayat 101 dan surat Al-Baqarah, ialah insan yang menyembah bukan kepada Allah.
  • Menurut surat Al-Kahf ayat 35, makna zalim sendiri merupakan sifat keangkuhan maupun perbuatan dari kekafirannya.
  • Menurut surat Al-Maaidah ayat 47, makna kata zalim sendiri merugikan orang dan menuruti amarah atau hawa nafsu.
  • Menurut surat Al-Ankabuut ayat 46, orang zalim berdasarkan surat ini ialah orang yang masih tetap membantah meskipun sudah diberikan klarifikasi dan keterangan kepadanya melalui cara paling baik, serta tetap mengutamakan permusuhan.
  • Menurut surat Al-Anbiyaa ayat 13, orang zalim itu saat mencicipi azab dari Allah akan melarikan diri, kemudian orang yang beriman pun menyampaikan pada orang zalim secara mencemooh biar mereka pun di daerah yang semula serta menikmati semua kelezatan hidup menyerupai biasanya dengan menjawab semua pertanyaan yang dihadapkan untuk mereka.
Hadist Mengenai Perbuatan Zalim
Menurut hadist shahih diriwayatkan Ibnu Sirin, dimana Nabi Muhammad SAW menyampaikan dimana,” diantara jenis atau bentuk kezaliman dari seseorang kepada saudaraya ialah kalau ia telah menyebutkan suatu keburukan yang diketahui oleh saudaranya serta menyembunyikan semua kebaikannya.” Berdasarkan dongeng dari Abu Dzar Al-Ghifari dimana saat Rasulullah memperoleh wahyu Allah, dan Allah pun berfirman, “Wahai hamba-Ku, saya bergotong-royong telah mengharamkan suatu kezaliman terhadap diri-Ku, Aku pun telah menetapkan kezaliman itu haram bagi kalian, untuk itu janganlah kalian berlaku zalim.”

Berdasarkan hadist yang lainnya, dimana Rasulullah SAW pun menyatakan dimana setiap orang harus takut akan kezhamilan lantaran yang namanya kezhaliman merupakan kegelapan yang akan terjadi di hari kiamat. Berdasarkan klarifikasi diatas, kita sanggup memahami apa pengertian zalim berdasarkan anutan agama Islam, baik berdasarkan Al-Quran maupun hadist.
LihatTutupKomentar