Pengertian Qurban dan Aqiqah mungkin akan terdengar sama sebab sama-sama dengan cara menyembelih binatang yang akan dipakai sebagai wujud syukur umat terhadap Allah. Jika di dalam Qurban, penyembelihan binatang akan dilakukan ketika pada tanggal 10 pada bulan Haji tetapi dalam Aqiqah, penyembelihan binatang dilakukan ketika seseorang telah melahirkan anak dan pada hari ke-tujuh dilakukan penyembelihan. Apabila pada hari ke-tujuh sehabis melahirkan belum sanggup melaksanakan Aqiqah maka bisa diganti hari lain.
baca juga : Mengenal Pengertian 4 Dimensi dan Ciri-Cirinya |
Tata Cara Dalam Qurban dan Aqiqah
Pengertian Qurban dan Aqiqah ini mempunyai ciri yang berbeda dimana di dalam Qurban, hewan-hewan yang dipakai yakni kambing, domba atau biri-biri, kerbau, sapi atau unta. Berhubung di Indonesia yang biasanya binatang yang lazim dipakai untuk binatang Qurban yakni hewan-hewan tersebut. Berbeda dengan Aqiqah yang memakai kambing sebagai binatang yang digunakan. Dan ketentuannya yakni dua kambing kalau melahirkan anak pria serta satu kambing kalau melahirkan anak perempuan.
Apabila yang melahirkan anak pria ini hanya cukup membeli satu ekor kambing, itu juga tidak apa-apa asalkan didasari dengan keikhlasan dan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah. Pengertian Qurban dan Aqiqah ini akan mempunyai tata cara yang berbeda walau secara penyembelihan keduanya mempunyai persamaan.
Jika di dalam Qurban, waktu penyembelihan ini dilakukan pada ketika matahari sejarak dengan tombak sehabis melaksanakan Sholat Idul Adha pada tanggal 10 pada bulan Haji hingga dengan matahari terbenam pada tanggal 13 bulan Haji. Sedangkan dalam Aqiqah, waktu pelaksanaannya dilakukan tujuh hari sehabis melahirkan. Jika belum sanggup melaksanakan Aqiqah pada hari ke-tujuh sanggup diganti pada hari ke-empat belas atau hari ke-dua puluh satu sehabis melahirkan.
Dalam pengertian Qurban dan Aqiqah ini juga mempunyai perbedaan tersendiri yaitu tujuannya. Di dalam Aqiqah, penyembelihan binatang akan dipakai sebagai salah satu simbol ucapan syukur atas kelahiran buah hati kepada Allah atas segala rejeki yang diberikan selama ini. Aqiqah juga mempunyai tujuan untuk tolong menolong sesama tetangga dengan tujuan supaya meningkatkan jiwa sosial di lingkungan sekitar. Melakukan Aqiqah juga akan menanamkan jiwa keagamaan pada anak sehingga kelak di masa depan, anak akan bisa menjadi langsung yang sholeh atau sholehah.
Pengertian Qurban dan juga Aqiqah ini juga mempunyai persamaan dalam penggunaan binatang dalam syarat. Apabila di dalam Qurban, binatang sanggup memakai domba atu biri-biri, kambing, kerbau, sapi bahkan unta, di dalam Aqiqah, binatang yang dipakai yakni kambing. Persyaratannya seolah-olah diantara keduanya, yakni kambing biasa dengan umur yang lebih dari dua tahun, domba yang lebih dari satu tahun atau pernah ganti gigi, sapi atau kerbau dengan umur lebih dari dua tahun lalu unta dengan umur lebih dari lima tahun.
Badan dari binatang yang akan disembelih ini juga dihentikan kurus kering, tidak sedang hamil atau gres saja melahirkan anak. Kaki, indera pendengaran serta mata tidak mempunyai keganjilan dan mempunyai tubuh yang sehat. Begitulah pengertian qurban dan aqiqah yang bisa Anda pahami.