Organ ekskresi pada insan terdiri dari ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Organ ini merupakan kepingan dari sistem ekskresi pada manusia. Fungsinya ialah sebagai alat ekskresi yakni mengeluarkan zat-zat yang tidak lagi diharapkan oleh tubuh. Jika tidak, maka zat-zat tersebut bisa meracuni tubuh. Nah, bagaimana jikalau organ-organ tersebut terkena penyakit? Berikut ialah macam-macam penyakit pada organ ekskresi manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: 20+ Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia
1. Kelainan/Penyakit pada Ginjal
1.1. Batu Ginjal
Batu ginjal ialah penyakit yang ditandai dengan adanya endapan kalsium atau asam urat pada rongga ginjal. Batu ginjal seringkali disebabkan oleh kurang minum air atau terlalu sering menahan rasa ingin buang air kecil. Selain itu, kerikil ginjal juga sanggup disebabkan oleh kelainan pada sistem metabolisme. Gejala yang sering dialami penderita ialah terhambatnya urine keluar dari tubuh dan nyeri dikala buang air kecil. Batu ginjal sanggup diobati dengan cara dihancurkan oleh sinar laser atau diangkat melalui operasi.
1.2. Anuria
Anuria ialah penyakit yang ditandai dengan gagalnya ginjal dalam memproduksi urin. Penyakit ini sering disebut “gagal ginjal”. Penyebab anuria ialah terjadinya kerusakan pada glomerulus yang berfungsi menyaring darah. Jika satu ginjal mengalami anuria, maka penyaringan darah akan dialihkan ke ginjal lain. Namun hal tersebut sangat beresiko lantaran sanggup terjadi penimbunan urea di dalam tubuh yang sanggup mengakibatkan kematian. Penyakit ini sanggup diatasi dengan melaksanakan cangkok ginjal. Penderita anuria disarankan untuk melaksanakan basuh darah secara rutin untuk menghindari ancaman penumpukan urea.
1.3. Nefritis
Nefritis ialah penyakit yang ditandai dengan adanya kerusakan pada nefron yang mengakibatkan terjadi radang ginjal. Nefritis juga disebut “radang ginjal”. Nefron ialah kepingan terpenting dalam ginjal lantaran di kepingan itulah darah disaring. Glomerulus, yang merupakan kepingan nefron, yang seringkali rusak. Ketika nefron rusak, maka urea dan air yang seharusnya dibuang masuk kembali ke dalam darah. Hal tersebut sanggup mengakibatkan menumpuknya air dan urea pada kaki sehingga kaki terlihat membengkak. Penyebab nefritis ialah infeksi bakteri. Cara menyembuhkan nefritis ialah dengan melaksanakan cangkok ginjal. Penderita nefritis disarankan melaksanakan basuh darah secara rutin hingga dilakukan cangkok ginjal untuk mengurangi kadar urea dan air yang menumpuk.
1.4. Pyelonephritis
Pyelonephritis ialah penyakit peradangan pada jaringan, calyces, dan pelvis ginjal. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi kuman yang berkembang di kandung kemih kemudian menyebar melalui pembuluh darah ke ginjal. Pyelonephritis sanggup mengakibatkan munculnya nanah di sekitar ginjal, urosepsis, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Gejala pyelonephritis ialah demam, detak jantung lebih cepat, dan sakit dikala buang air kecil.
1.5. Albuminuria
Albuminuria ialah penyakit yang ditandai dengan adanya kandungan protein albumin di dalam urin. Protein albumin bisa terdapat di dalam urin lantaran tingkat permeabilitas membrane glomerulus meningkat sehingga molekul-molekul besar menyerupai protein albumin bisa melewati glomerulus. Tingkat permeabilitas pada membran glomerulus sanggup meningkat lantaran terdapat luka di membran glomerulus jawaban tekanan darah meningkat, iritasi jawaban zat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya.
2. Kelainan/Penyakit pada Paru-Paru
2.1. Legionnaires
Legionnaires ialah salah satu jenis pneumonia yang disebabkan oleh semua spesies kuman gram-negatif aerobik genus Legionella. Lebih dari 90% kasus penyakit ini disebabkan oleh Legionella pneumophila. Gejala yang biasa dialami penderita ialah demam, panas dingin, dan batuk. Beberapa penderita juga mengalami nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, hilang nafsu makan, ataxia, dan terkadang diare. Penyakit ini sanggup disembuhkan dengan proteksi antibiotik.
2.2. Tuberkulosis
Tuberkulosis ialah penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menginfeksi jaringan paru-paru. Bakteri ini sanggup menyebar melalui bersin atau batuk, namun hanya orang yang kekebalan tubuhnya menurun saja yang terkena penyakit. Sehingga cara mencegah tuberkulosis ialah dengan menjaga kesehatan dan menghindari diri dari penyakit HIV/AIDS yang sanggup melemahkan sistem kekebalan tubuh. Gejala yang timbul ialah batuk lebih dari 3 ahad dan terkadang disertai darah. Antibiotik sanggup diberikan untuk menyembuhkan penyakit tuberkulosis.
2.3. Pneumonia
Pneumonia ialah penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada alveolus dan bronkiolus. Pneumonia disebut juga radang paru-paru. Penyebab utamanya ialah infeksi kuman Streptococcus pneumoniae atau Mycoplasma pneumoniae. Pneumonia juga sanggup disebabkan oleh efek infeksi virus di kanal pernapasan atas, menyerupai flu. Gejala pneumonia ialah batuk berdahak dengan dahak berwarna kuning dan kental, sesak napas, demam, dan sesak di dada. Cara menyembuhkan pneumonia ialah dengan menunjukkan antibiotik.
2.4. Asma
Asma ialah penyakit yang ditandai dengan sesak napas dan timbul bunyi mengi yang berulang-ulang. Penyakit ini juga disebut sesak napas. Penyebab asma ialah penyempitan sementara pada kanal pernapasan tepatnya di tenggorokan. Penyempitan itu menciptakan penderita sulit bernapas. Penyakit ini kambuh ketika ada debu, udara dingin, kelembaban udara tinggi, gerak tubuh berlebih, dan emosi. Asma timbul lantaran faktor keturunan. Penyakit ini tidak sanggup disembuhkan, namun sanggup dicegah dengan menghindari daerah berdebu, lembab, dingin, atau mengendalikan diri semoga tidak emosi.
2.5. Emfisema
Emfisema ialah penyakit yang ditandai dengan adanya alveolus kehilangan sifat elastisannya sehingga perembesan oksigen berkurang. Penyebab utama emfisema ialah asam rokok dan kekurangan enzim Alfa-1. Gejala emfisema ialah sesak napas yang tidak sanggup diobati dengan obat untuk penderta asma, nafsu makan menurun, dan berat tubuh menurun. Cara mencegah emfisema ialah dengan tidak merokok dan menghindari asap rokok. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan lantaran kerusakan alveolus bersifat permanen.
3. Kelainan/Penyakit pada Kulit
3.1. Panu
Panu ialah penyakit yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur yang sanggup mengakibatkan rasa gatal ketika berkeringat. Gejala panu ialah timbulnya bercak-bercak putih berbentuk menyerupai pulau yang terasa gatal ketika terkena keringat. Penyebab panu ialah terlalu banyak memakan kuliner berprotein tinggi yang sanggup memicu pertumbuhan jamur di kulit. Cara menyembuhkan panu ialah dengan obat kimia atau dengan menggosokkan lengkuas muda pada kulit yang terkena panu.
3.2. Eksim
Eksim ialah penyakit yang ditandai dengan rasa gatal berlebihan disertai dengan kulit kemerahan, peradangan, dan iritasi. Ada dua jenis eksim, yaitu eksim kering dan eksim basah. Penyebab eksim ialah alergi terhadap zat kimia tertentu menyerupai sabun atau terhadap beberapa jenis kuliner menyerupai telur. Penyakit ini sanggup kambuh kembali. Maka dari itu, cara mencegah eksim ialah dengan menghindari diri dari zat-zat yang sanggup menciptakan alergi.
3.3. Kanker Kulit
Kanker kulit ialah penyakit dimana ada pertumbuhan sel di dalam jaringan kulit yang tidak terkendali dan menjadi ganas. Penyebab utama kanker kulit ialah lantaran terlalu sering terpapar sinar ultraviolet. Jika tidak segera diobati, kanker kulit sanggup menyebar ke organ lain.
3.4. Skabies
Skabies ialah penyakit menular yang ditandai dengan rasa gatal yang luar biasa terutama pada malam hari. Penyakit ini sering disebut kudis. Penyebab skabies ialah serangan tungau Sarcoptes scabiei yang biasa terdapat di lipatan tubuh. Skabies sanggup menular lewat handuk dan pakaian. Anak-anak sering terkena penyakit ini lantaran sistem pertahanan tubuhnya masih lemah dan lantaran terlalu sering bermain di daerah kotor. Cara mencegah skabies cukup dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
3.5. Jerawat
Jerawat ialah penyakit yang umum dialami oleh para dewasa yang disebabkan oleh kuman yang tumbuh di pori-pori kulit atau kotoran yang menyumbat pori-pori kulit. Jerawat biasa muncul di wajah, dada atas, dan punggung. Jerawat sanggup diobati dengan baik jikalau diobati pada tahap awal kemunculannya. Cara mencegah jerawat yang paling baik ialah rajin membersihkan muka, rajin berolahraga, selalu menutup beling helm dikala berkendara, dan tidak terlalu banyak memakanan kuliner berminyak atau yang mengandung kacang.
4. Kelainan/Penyakit pada Hati
4.1. Alagille Syndrome
Alagille syndrome ialah suatu kondisi dimana kanal empedu menyempit dan memburuk, terutama pada tahun pertama kehidupan. Penyakit ini ialah penyakit genetika sehingga sanggup menurun. Penderita Alagille Syndrome harus mendapat takaran tinggi vitamin ADEK (vitamin A, D, E, dan K).
4.2. Hepatitis
Hepatitis ialah suatu peradangan dan infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus. Ada lima jenis penyakit hepatitis yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Hepatitis A ialah penyakit menular yang sanggup sembuh dengan sendirinya, namun penderitanya bisa dibentuk tidak berdaya selama satu hingga dua minggu. Hepatitis B 90% sanggup sembuh dengan sendirinya, namun 10% bisa tetap bertahan hingga mengakibatkan kanker hati. Hepatitis C jauh lebih kuat, 70% virus hepatitis C sanggup bertahan usang hingga bertahun-tahun. Hepatitis D berasal dari virus yang cacat dan hanya tepat jikalau bergabung dengan virus hepatitis B, 70% penderita hepatitis D terkena sirosis hati. Hepatitis E sanggup bermetamorfosis penyakit akut, tetapi tidak kronis dan sanggup sembuh dalam waktu singkat.
4.3. Sirosis Hati
Sirosis ialah penyakit yang ditandai dengan adanya kerusakan secara permanen pada hati sehingga ukuran hati mengecil. Penyebab sirosis hati ialah hepatitis B dan C yang sudah kronis, kecanduan alkohol, dan malnutrisi. Jaringan dan sel-sel hati diganti oleh jaringan parut yang sama sekali tidak mempunyai fungsi. Karena ukuran hati mengecil, maka kemampuan hati untuk menetralkan racun di dalam darah menjadi berkurang. Sirosis hati tidak sanggup diobati, tetapi pengobatan sanggup dilakukan untuk mengurangi efek dari sirosis hati menyerupai muntah darah, asites, dan mata kuning.
4.4. Batu Empedu
Batu empedu ialah penyakit yang ditandai dengan adanya kerikil yang terdiri dari kolesterol. Batu ini sanggup menyumbat empedu. Batu empedu sanggup muncul pada usia 40 tahun-an. Tidak ada korelasi antara kuliner yang dikonsumsi dan terbentuknya kerikil empedu. Batu empedu sanggup diangkat, namun kantung empedu juga harus diangkat.
4.5. Perlemakan Hati
Perlemakan hati (steatohepatitis) ialah kondisi dimana kandungan lemak di dalam sel-sel hati melebihi 5% dari berat hati. Penyakit ini sangat memicu sirosis hati. Penyebab perlemakan hati ialah konsumsi alkohol berlebihan, kegemukan, kelainan metabolisme, konsumsi obat-obatan berlebihan, dan teladan hidup tidak sehat.
Sumber:
Judul | Alamat |
Pengertian dan Jenis Penyakit pada Ginjal | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Macam macam Penyakit Pada Ginjal dengan Penjelasanya | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Macam-Macam Penyakit dan Kelainan Ginjal | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Pyelonephritis | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Legionnaires' disease | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Beberapa Penyakit Pada Paru-paru | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Gangguan Pada Kulit Dan Penyebabnya | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Penyakit Dan Kelainan Pada Organ Hati (Hepar) | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Alagille syndrome | /search?q=paru-paru-artikel-lengkap |
Beberapa Penyakit pada Hati | http://www.bimbie.com/penyakit-yang-menyerang-hati.htm |
Gallstone | http://en.wikipedia.org/wiki/Gallstone |
Batu empedu | http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_empedu |
Anda bisa request artikel perihal apa saja, kirimkan request Anda ke