Pengertian Tari Tradisional Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Tari Tradisional - Bagi Anda yang belum tahu mengenai pengertian tari tradisional dan jenis-jenisnya, simak ulasan berikut. Tari sendiri berarti gerak badan yang dilakukan sesuai dengan iramanya pada waktu dan tempat tertentu. Tari bermanfaat untuk mengungkapkan perasaan, maksud, keperluan pergaulan dan juga pikiran. Tari biasanya disertai dengan musik pengiring atau bunyi-bunyian ketika sedang menari. Tujuannya yaitu untuk memperkuat maksud dari tari itu sendiri serta mengatur gerakan dari penari tersebut. Gerakan tari tentunya berbeda ibarat gerakan berjalan, berlari dan gerakan sehari-hari lainnya.

baca juga : Pengertian Zaman Prasejarah

Pengertian dan Jenis-Jenis Tari Tradisional

Dansa yaitu salah satu pola tari yang ketika ini banyak dilakukan orang-orang. Hanya saja dansa merupakan tari yang berasal dari bangsa Barat, atau bahkan merupakan salah satu budaya bangsa Barat. Tari dansa biasanya dilakukan oleh sepasang laki-laki dan perempuan yang saling berpegangan tangan dan melaksanakan gerakan dansa serta diiringi alunan musik. Lalu, apa pengertian tari tradisional? Tari tradisional merupakan tari yang tumbuh dan juga berkembang pada tempat tertentu. Tari tersebut dianut oleh masyarakat pada tempat tersebut secara turun-temurun. Tari tradisional mempunyai nilai historis tinggi dan fatwa yang luas.

Tari tradisional sendiri terbagi menjadi 3 jenis, di antaranya yaitu:

1. Tari rakyat

Tari rakyat juga disebut dengan tari Folkasik yaitu tari yang lahir dan juga berkembang dari budaya masyarakat lokal. Salah satu jenis tari tradisional ini sudah ada semenjak zaman primitif, tari ini diturunkan secara bebuyutan hingga sekarang. Jenis tari tradisional ini mempunyai ciri khas yaitu mempunyai nuansa sosial, mempunyai gerak, rias dan kostum yang sederhana serta merujuk pada kebudayaan masyarakat lokal. Beberapa pola tari rakyat di antaranya yaitu Tari Tayub, Orek-Orek, Tari Piring, Sintren dan lain sebagainya. Bahkan diketahui bahwa tari rakyat masih sarat dengan unsur magis.

2. Tari klasik

Pengertian tari tradisional yang satu ini yaitu tari yang lahir dan juga berkembang di lingkungan keraton. Tari klasik sudah ada semenjak zaman feodal dan diturunkan secara bebuyutan di kalangan bangsawan. Umumnya tari klasik mempunyai ciri khas, salah satunya yaitu berpedoman pada standarisasi. Ciri lainnya yaitu mempunyai nila estetis yang tinggi dengan makna yang sangat dalam. Tari klasik juga mempunyai ciri penampilan yang serba mewah, mulai dari gerak, kostum hingga riasan yang dikenakan para penarinya. Contoh tari klasik yaitu Tari Bedaya, Lawung Atlit, Serimpi dan lain sebagainya.

3. Tari kreasi baru

Pengertian dari tari kreasi gres yang tari klasik yang sudah diaransemen, tari ini berkembang sesuai perubahan zaman. Walaupun sudah diaransemen sesuai dengan perkembangan zaman, namun tari ini masih mempunyai nilai-nilai di dalamnya. Tari kreasi gres umumnya diciptakan atau dibentuk oleh para pakar tari. Contoh tari kreasi gres di antaranya yaitu Tari Kupu-Kupu, Tari Merak, Tari Roro Ngingel, Tari Manipuri dan lain sebagainya.

Setelah membaca ulasan tersebut, tentu Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan tari tradisional. Indonesia memang mempunyai aneka macam tari tradisional yang hingga ketika ini masih sering dipentaskan. Sekian yang sanggup disampaikan mengenai pengertian tari tradisional dan jenis-jenisnya.