Pengertian e-commerce berdasarkan para ahli sanggup menambah pengetahuan dan wawasan Anda mengenai sistem perdagangan di dunia. Jika berbicara mengenai perdagangan, maka tidak akan jauh pembahasannya wacana transaksi jual beli. Di mana dalam acara tersebut terlibat dua pihak yang berinteraksi, yaitu penjual (produsen) dan pembeli (konsumen). Kedua pihak tersebut terlibat transaksi jual beli alasannya ialah bertujuan tertentu.
Baca juga : Pengertian Revolusi Mental Bagi Indonesia |
Penjual memperlihatkan sekaligus menjual produk dagangannya supaya laku cantik di pasaran. Dengan begitu, ia mendapat laba berlipat dari hasil penjualan produk tersebut. Sementara itu, seorang konsumen yang membutuhkan sebuah produk tertentu, baik berwujud barang atau jasa. Dia niscaya akan mencarinya dengan aneka macam usaha. Apalagi kalau produk tersebut sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, menyerupai kebutuhan primer atau pokok.
Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, berdampak positif pada perkembangan teknologi. Khususnya teknologi informasi, komunikasi, dan internet. Perkembangan teknologi yang terjadi juga berdampak yang cukup luas dan signifikan di segala bidang kehidupan manusia, tak terkecuali bidang perdagangan atau bisnis. Transaksi jual beli dalam perdagangan sanggup dilakukan secara jarak jauh dengan mediator aneka macam peralatan digital. Perdagangan menyerupai itu dinamakan e-commerce.
Anda tentu ingin mengetahui pengertian e-commerce berdasarkan para ahli, bukan? Oleh alasannya ialah itu, berikut telah kami rangkumkan untuk Anda.
- Menurut Loudon (1998)
Loudon mendefinisikan e-commerce ialah suatu proses kaitannya dengan menjual atau membeli yang dilakukan oleh semua konsumen dengan cara elektronik. Berbagai alat yang digital dan bersifat elektronik dengan sistem komputerisasi di dalamnya. Dengan begitu, Anda sebagai konsumen sanggup bertransaksi jual beli dengan mediator barang elektronik tersebut. Pendapat dari Loudon ini yang perlu digarisbawahi ialah penggunaan peralatan elektronik yang berbasis komputer.
Pemakaian sistem komputer inilah yang membedakan antara perdagangan konvensional dengan e-commerce. Loudon sudah memulai dengan mendefinisikan e-commerce di tahun 1998. Pada dikala itu, perkembangan teknologi internet belum semarak menyerupai sekarang. Teknologi yang sanggup mengubah aneka macam bidang kehidupan manusia. Teknologi internet juga yang mengakibatkan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli menjadi lebih gampang yang disebut e-commerce.
- Kalakota dan Whinston (1997)
E-commerce berdasarkan Kalakota dan Whinston diartikan dalam empat perspektif atau pandangan yang berbeda. Tiap pandangan memiliki arti berbeda antara-satu dengan yang lain. Hal itu dikarenakan e-commerce memang berkaitan dengan aneka macam bidang kehidupan manusia. Keempat pandangan yang dimaksud, yaitu komunikasi, proses bisnis, layanan dan online. Kalakota dan Whinston menyatakan bahwa e-commerce merupakan kegiatan jual beli antar penjual dengan pembeli yang melalui mediator komunikasi dengan alat elektronik.
Dengan komunikasi menyerupai yang tersebut diatas, maka terjadi proses bisnis antar penjual dan pembeli. Setelah disepakati, maka penjual mendapat laba sementara pembeli mendapat produk yang dibelinya. Semua kegiatan berbisnis itu dilakukan secara online di dunia maya. Ya, internet menjadi teknologi yang dipakai dalam proses e-commerce secara menyeluruh. Begitulah beberapa pengertian e-commerce berdasarkan para hebat yang perlu Anda ketahui.