Pengertian Geomorfologi - Anda yang sudah bersekolah hingga tingkat menengah niscaya sudah pernah mendengar “geomorfologi.” Kata ini sudah dekat di pendengaran kita tetapi belum tentu semua dari kita sudah mengetahui apa bekerjsama pengertian geomorfologi. Geomorfologi berasal dari kata Yunani yang menggabungkan tiga kata, yaitu Geo yang artinya bumi, morpho atau morfo yang artinya bentuk, dan logos artinya ilmu, sehingga membentuklah kata geomorfologi. Menurut pembagian terstruktur mengenai tersebut sanggup diartikan secara singkat bahwa geomorfologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana bentuk muka bumi.
baca juga : Pengertian Zaman Sejarah dan Pra Sejarah |
Geomorfologi sangat erat kaitannya dengan ilmu geografi, geodesi, dan geologi. Oleh alasannya yaitu itu, orang yang mengambil jurusan kuliah geografi akan sering-sering bekerjasama dengan geomorfologi. Begitu juga orang yang kuliah atau bekerja di bidang fisika. Meskipun berada dalam dua lingkup yang berbeda, geografi sebagai ilmu sosial dan fisika sebagai ilmu eksak, tetapi keduanya sanggup disatukan dengan adanya ilmu geofisika. Di sini, geomorfologi juga akan berperan dalam ilmu geofisika. Jadi, orang yang mempelajari ilmu fisika kemungkinan akan dekat dengan geomorfologi juga sebagaimana orang yang mempelajari ilmu geografi.
Geomorfologi mempelajari bentuk bumi mulai dari pembentukannya dan proses-proses yang ada di bumi semenjak bumi ada hingga ketika ini. Hal ini dilakukan dengan adanya penyelidikan dan penelitian pada bentuk muka bumi. Di pengertian geomorfologi itu, bentuk muka bumi terdiri dari banyak sekali macam, contohnya dataran tinggi, dataran rendah, pantai, dan pegunungan. Semua yang ada pada bentuk muka ini dipelajari pada geomorfologi. Para jago dari geomorfologi bahkan meneliti sebuah bentangan lahan, mengapa bentuknya menjadi ibarat itu, apa yang menyebabkannya? Tentunya hal ini dikaitkan dengan sejarah pembentukan lahan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakanginya.
Dari ilmu geomorfologi, terdapat dua cuilan morfologi yaitu morfologi mikro dan morfologi makro. Untuk geomorfologi mikro ada suatu daerah karst. Kawasan ini berbentuk blok-blok dan dipermukaan blok tersebut dipisahkan dengan ridge yang sanggup menciptakan kering. Kemudian morfologi makro terdapat permukaan karst yang ukurannya cukup pendek yang sanggup dihitung dengan satuan meter dan ada yang hingga berkilo meter. Diantaranya yaitu cockpit yaitu bentuk lembah di dalam cone karst pada daerah tropis. Konturnya tidak melingkar, berkebalikan doline.
Masih geomorfologi makro ada juga polje, yaitu depresi aksentif pada daerah karst dengan batasan yang terjal di beberapa bagian. Doline atau disebut juga sink hole juga termasuk dalam hal ini, berupa bentukan negatif yang berbentuk depresi. Itulah pengertian geomorfologi beserta sedikit klarifikasi yang sanggup memperlihatkan citra bagi Anda. Terutama bagi Anda yang sudah sering mendengar kata “morfologi” atau “geomorfologi” tetapi belum memahami apa maksudnya. Meskipun klarifikasi tersebut tidak mendalam, tetapi sedikit banyak bisa memperlihatkan citra bagi Anda yang penasaran.