-->

Cara Menghitung Honor Karyawan Swasta

Gaji Karyawan Swasta - Penetapan tingkat honor dan upah berhubungan  dengan  kualitas karyawan yang bekerja di perusahaan swasta. Sementara ini muncul anggapan bila ada relasi dari besar kecilnya honor yang diterima pegawai dengan performa pegawai itu. Faktanya para pegawai tak cuma tertarik lantaran motivasi uang saja.  Rasa puas pada pekerjaan dan motivasi lain pun penting untuk pegawai.

 Penetapan tingkat honor dan upah bekerjasama Cara Menghitung Gaji Karyawan Swasta
Baca juga : Cara Membuat Slip Gaji Karyawan

Kecuali kompetensi pegawai, besar kecilnya  gaji/upah pun terkait pula dengan rasa keadilan antar semua pegawai di suatu perusahaan swasta. Produktifitas karyawan perusahaan akan meningkat dengan meningkatnya honor yang diterima meski tak selalu begitu. Gaji bukan satu-satunya komponen yang besar lengan berkuasa pada produktifitas lantaran tingkat kemampuan dan teknologi yang dipakai pun ikut berperan di dalamnya. Untuk itu bagi pemilik atau bab sumber daya insan penting untuk mempelajari cara menghitung gaji karyawan swasta secara benar. Gaji yang diterima para karyawan intinya terdiri dari beberapa komponen adalah : honor pokok,  tunjangan tunai, tunjangan hari raya keagamaan, bonu, insentif dan segala jenis pembagian yang diterima rutin.

- Gaji pokok
Yaitu jumlah imbalan yang dinilai layak yang diberikan kepada karyawan untuk mencukupi kebutuhan hidup sebulan. Jumlah honor pokok ini menjadi dasar penetapan tunjangan keluarga dan pokok pensiun. Gaji pokok akan meningkat dengan makin tingginya pangkat, jabatan atau masa kerja.

- Tunjangan tunai
Yakni segala bentuk pembayaran embel-embel untuk karyawan yang diberikan rutin setiap bulan. Fungsinya sebagai embel-embel honor pokok ibarat tunjangan kehadiran, tunjangan uang bensin, tunjangan makan dan sebagainya.

- Tunjangan hari raya
Yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan ketika mendekati hari raya keagamaan untuk yang merayakannya ibarat hari raya idul fitri atau natal.

- Bonus
Bonus hanya diberikan kepada karyawan setahun sekali bila sejumlah persyaratan terpenuhi. Misalnya perusahaan memperoleh keuntungan yang besar selama masa fiskal tahun kemarin. Bonus ini juga berkaitan dengan prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan. Besarnya tak sama antar karyawan lantaran diubahsuaikan dengan tingkat prestasinya bagi perusahaan.

- Insentif
Sejumlah perusahaan ada yang memakai jadwal insentif bagi para karyawan yang berprestasi. Insentif ini contohnya dukungan komisi kepada karyawan bila sasaran penjualan perusahaan bisa dicapai.

Selain komponen-komponen di atas, masih ada lagi komponen imbalan yang diterima karyawan secara tidak rutin contohnya : akomodasi transportasi, pemeliharaan kesehatan, honor ketika cuti, santunan ketika mengalami musibah, biaya pendidikan, iuran BPJS, iuran dana pensiun, premi asuransi jiwa dan sebagainya.

LihatTutupKomentar