Pengertian El Nino Dan Dampaknya Bagi Indonesia

Pengertian El Nino ialah merupakan fenomena dari perubahan iklim global diakibatkan lantaran memanasnya suhu pada permukaan di air bahari Pasifik timur. Adapun El Nino biasanya terjadi di 2-7 tahun kemudian bertahan hingga 12-15 bulan. Adapun ciri-ciri adanya El Nino sendiri ialah dengan meningkatnya suhu pada permukaan bahari yang ada di daerah Pasifik dengan terencana serta meningkatnya perbedaan pad tekanan udara Tahiti dan Darwin. Terjadinya fenomena alam El-Nino sendiri ditunjukkan menurut nilai indeks pada osilasi selatan yang dinamakan juga dengan SOI atau Southern Oscillation Index. 

Baca juga : Pengertian 3D Max, Kelebihan dan Fitur-Fiturnya

Berdasarkan pengertian El Nino diatas, El Nino terjadi bila nilai indeks dari osilasi selatan terletak di nilai minus pada jangka 3 bulan minimal, ini merupakan kebalikan bagi La Nina. Adapun nilai SOI pada area Asia Tenggara sendiri berkorelasi secara berpengaruh bersama curah hujan, maka dari itu nilai dari SOI ini sebagai indikator baik pada curah hujan yang ada di daerah tersebut. Akan tetapi nilai SOI yang negatif sendiri tak selalu diiringi turunnya curah hujan dengan drastis bila tak begitu ekstrim. Bila nilai SOI terletak di -10 maupun kurang umumnya terjadi penurunan pada curah hujan dengan drastis, sementara bila lebih dari angka 10 akan terjadi peningkatan dari curah hujan dengan drastis.

Pengertian El Nino dapat disimpulkan sebagai tanda-tanda penyimpangan atau anomali suhu permukaan di Samudera Pasifik pada pantai Barat Peru dan Ekuador lebih tinggi dibandingkan dari rata-rata suhu normalnya. Gejala yang satu ini biasanya dikenal sebagai El Nino. Gejala anomali suhu pada tempat yang sama namun berupa terjadinya penurunan suhu lebih dikenal dengan nama La Nina. Adapun istilah tersebut awalnya digunakan untuk memakan sebuah arus bahari yang hangat terkadang mengalir di utara menuju selatan yang ada di antara Pacasmayo dan Pelabuhan Paita di Peru biasanya terjadi di bulan Desember. Peristiwa tersebut kesannya terjadi semakin sering di tiap 3-7 tahun dan dapat menghipnotis iklim di dunia hingga 1 tahun lebih.

Nama dari El Nino sendiri diadopsi menurut bahasa Spanyol, artinya ialah “anak laki-laki” adapun lebih merujuk untuk bayi dari Yesus Kristus, hal tersebut digunakan lantaran arus tersebut umumnya muncul di demam isu Natal. Sementara La Nina sendiri artinya gadis kecil. Dikarenakan fluktuasi tumpuan angin dan tekanan udara di Selatan Pasifik menyertai kejadian El Nino. Adapun fenomena El Nino sendiri dikenal juga dengan Osilasi Selatan.

Ciri-ciri dari El Nino sendiri ialah terjadinya peningkatan pada suhu permukaan di bahari Pasifik Timur. Sedangkan temperatur permukaan bahari di Indonesia sendiri menurun lantaran tertariknya semua suhu permukaan hangat ke area Pasifik Timur. Sehingga menimbulkan penurunan pada jumlah awan sebagai dampaknya curah hujan pun menurun. Adapun dampak negatif El Nino yang ditimbulkan ialah kekeringan panjang yang melebihi tahun-tahun normal. Selain itu, ketersediaan air pertanian pun menjadi berkurang. Di samping kerugian, El Nino juga menunjukkan laba yakni meningkatnya klorofil pada perairan Indonesia sebagai nutrisi yang baik untuk ikan-ikan. Demikianlah ulasan mengenai pengertian El Nino dan dampaknya.